Diposkan oleh: Diana
A. Pengertian
Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem
ekonomi Pancasila adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi
Pancasila, yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan
ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan
kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan
pemerintah.
Sistem
Ekonomi Pancasila (SEP) merupakan sistem ekonomi yang digali dan dibangun dari
nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat Indonesia. Beberapa prinsip dasar yang
ada dalam SEP tersebut antara lain berkaitan dengan prinsip kemanusiaan,
nasionalisme ekonomi, demokrasi ekonomi yang diwujudkan dalam ekonomi
kerakyatan, dan keadilan.
Ekonomi
pancasila merupakan ilmu Ekonomi kelembagaan (instructional economics) yang
menjungjung tinggi kelembagaan pancasila sebagai ideologi Negara yang kelima
silanya. Secara utuh maupun sendiri-sendiri, rujukan setiap orang Indonesia.
Pancasial
mengandung 5 asas, maka semua substansi sila pancasila (1) etika, (2) kemanusiaan
(3) nasionalisme, (4) kerakyatan?demokrasi dan (5) keadilan social , yamg harus
di seimbangkan dalam model Ekonomi yang di sususn. Kalau sila pertama dan kedua
adalah dasarnnya, sedangkan sila ketiga dan keempat adalah sebagai carannya,
maka sila kelima pancasila adalah tujuan dari Ekonomi pancasila. Ekonomi
pancasila yang merupakan konsep Ekonomi yang berlandaskan dan jiwai spirit
nilai-nilai pancasila. Pandangan konsep ini yang bisa dilacak dari ide ide Bung
Hatta, salah seorang proklamator RI. Senada dengan pesan pasal 33 UUD 1945 dan
berbasiskan nilai-nilai sosio religio budaya masyarakat Indonesia. (Abdillah
dkk, 2015: 118)
Dengan
landasan konsepsional tersebut maka Sistem Ekonomi pancasial berada pada tiga
level sekaligus , epistemology, antologis dan aksiologis .keberadaan konsep
Ekonomi pancasila sudah ada dengan pancasila sebagai landasan idealnya dan UUD
45 sebagai landasan konstitusionalnnya.
B. Konsep
Ekonomi pancasila
Menurut Boediono
(mantan Menkeu RI), Sistem Ekonomi Pancasila dicarikan oleh lima hal sebagai
berikut :
1.
Koperasi adalah soko guru perekonomian nasional
2.
Manusia adalah “ ecomic man, social and
religions man ”
3.
Ada kehendak sosial yang kuat kearah egalitarianisme dan kemerataan social.
4.
Prioritas utama kebijakan diletakkan pada
penyusunan perekonomiaan nasional yang tangguh.
5.
Pengandalan pada Sistem desentralisasi dalam
pelaksanaan kegiatan-kegiatan Ekonomi , diimbangi dengan perencenaan yang kuat
sebagai pemberi arah bagi perkembangan Ekonomi seperti yang dicerminkan dalam
cita cita koperasi.
Ekonomi
pancasila adalah ”aturan main” kehidupan Ekonomi atau hubungan hubungan Ekonomi
antar pelaku yang didasarkan pada etika atau moral pancasila dengan tujuan
akhir mewujudkan keadilan sosial bagi sluruh rakyat Indonesia. Etika pancasila
adalah landasan moral dan kemanusiaan yang dijiwai semangat nasionalisme
(kebangsaan) dan kerakyatan, yang kesemuannya bermuara pada keadilan seluruh
rakyat. Intisari pancasila ( Eka sila) adalah gotong royong atau kekeluargaan,
sedangkan dari segi politik trisila yang diperas dari pancasila adalah
ketuhanan Yang Maha Esa. Sosio-nasionalisme demokrasi. Bung Hatta pernah
menulis bahwa pembangunan nasional terutama harus dilakukan dengan dua cara ;
pertama, pembangunan yang besar harus dikerjakan oleh pemerintah atau
dipercayakan kepada badan-badan hukum tertentu dibawah penguasaan pemerintah.
(Abdillah dkk, 2015: 120-125)
Menurut
Emil Salim ciri Sistem Ekonomi hanya empat :
1.
Adanya demokrasi Ekonomi, produksi dikerjakan
oleh semua , untuk semua dibawah pimpinan pemilikan anggota.
2.
Ciri kerakyatan ; memperhatikan penderitaan
rakyat .
3.
Kemanusiaan; tidak memberi toleransi pada
eksploitasi manusia.
4.
religius
menerima nilai-nilai agama dalam hidupnnya.
Sedangkan
menurut Mubyarto , Ekonomi pancasila memiliki lima ciri .
1.
Adannya rangsangan Ekonomi; moral dan sosial.
2.
Kehendak kuat dari seluruh masyarakat ke arah
kemerataan sosial sesuai asas kemanusiaan .
3.
Prioritas kebijakan Ekonomi adalah penciptaan
perekonomiaan nasional yang tangguh dan nasionalisme.
4.
Koperasi merupakan soko guru perekonomian
nasional yang tangguh dan nasionalisme.
5.
Adanya keseimbangan yang jelas dan tegas antara
perencanaan di tingkat nasional dan desentralisasi dalam pelaksaan kegiatan
Ekonomi untuk menjamin keadilan Ekonomi dan sosial.
C. Ciri-ciri
Sistem Ekonomi pancasila
1. Sistem
Ekonomi pancasila bertujuan sebesar-besar untuk kemakmuran rakyat. Dalam sebuah
Sistem maka tujuan harus menjadi ciri utama dari gerak dan arah Sistem
tersebut.
2. Keikutsertaan
rakyat banyak dalam kepemilikan, proses produksi dan menikmati hasilnnya.
Kepemilikan menjadi sangat penting karna kemiskinan struktural telah begitu
lama dirasakan oleh rakyat banyak.
3. Menggunakan
mekanisme pasar yang berkeadilan. Ini merupakan realisasi dari pasal 33 ayat
1&3. Dalam mekanisme ini ditentukan dana peran Negara dan dimana peran
pasar. Karana itu, dalam mekanisme pasar berkeadilan , pertama tama biarlah
pasar berjalan seefektif mungkin dengan persaingan sehat.
4. Perencanaan
strategis Ekonomi nasional. Ini adalah tafsir dari bunyi pasal 33 UUD 45 ayat 1
yang mengatakan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan
atas dasar kekeluargaan. Artinya, Negara secara sadar menyusun perekonomiaan
nasional untuk menghasilkan blu print Ekonomi yang menjadi petunjuk arah
dan pola kebijakan bagi penyelenggaraan serta alat ukur sekaligus jaminan
keikutsertaan seluruh rakyat dalam proses produksi bagi tercapainnya
kesejahteraan rakyat.
5. Koperasi
berperan utama disektor Ekonomi rakyat, maksudnnya adalah, koperasi harus
menjadi satu-satunnya solusi bagi kelembagaan bagi usaha-usaha kecil yang
berjumlah besar tetapi terbatas asetnya, terutama disektor pertaniaan.
6. BUMN
berperan utama dalam kegiatan kegiatan Ekonomi yang strategis dan atau
mengausai hajat hidup orang banyak. Ini
adalah jawaban dari pasal 33 (2) beserta penjelasan yang meminta pemerintah
untuk mendirikan perusahaan Negara untuk mendapat mengurus di bidanng Ekonomi
yang penting mengusai hajat Ekonomi
orang banyak.
7. Kemitraan
yang setara antara koperasi – BUMN swasta. Model kemitraan merupakan bentuk
dari jawaban pasal 33 (1) tentang usaha bersama berdasarkan atas dasar
kekeluargaan. Dalam sejarahnya, usaha kecil rakyat kita tersebar sangat luas
dan berjumlah sangat besar (99% usaha kita adalah pengusaha mikro ).
8. Perencanaan
pemerintah. Ini merupakan tafsir dari pasal 33 ayat 3 yang berbunyi , “bumi
air, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnnya dikuasai oleh Negara yang
dipergunakan untuk rakyat”.
D. Karakteristik
Sistem Ekonomi pancasila
Sistem
Ekonomi merupakan Sistem Ekonomi yang digali dan dibangun darinnilai nilai yang
di anut dalam masyarakat Indonesia. Beberapa prinsip dasar yang ada dalam
Sistem Ekonomi pancasila tersebut antara lain ;berkaitan dengan prinsip
kemanusiaan, nasionalisme Ekonomi , demokrasi, yang diwujudkan dalam Ekonomi
kerakyatan dan keadilan.
Sistem
Ekonomi pancasila merupakan Sistem Ekonomi campuran yang mengandung pada
dirinnya ciri ciri piositif dari kedua Sistem (ekstrim) yang kita kenal
(kapiatalis-liberalisme-dan sosialis-komunis). Yang menjadi masalah adalah
dimana titik ideal yang kita anggap yang paling tepat. Dengan kata lain harus
mampu untuk menenepatkan peranan Negara pada posisi sedemikian rupa, sehinnga
ia mampu mengendalikan kegiatan Ekonomi tanfa sanpai pada posisi komando.
Satu
tugas dari pemikiran Ekonomi pancasila adalah untuk mengetahui bagaiman Dan
mengapa prilaku Ekonomi masyarakat Indonesia tumbuh dan berkembang. Ekonomi
pancasila memahami dinamika perubahan yang terjadi. Selama lingkungan Ekonomi
selalu berubah implikasi langsung yang timbul adalah bahwa prilaku ekonomi harus bisa menyesuaikan
diri pada perubahan situasi dan
perubahan kebutuhan yang terjadi jika ingin merefleksikan kenyataan. Tidak
dapat disangkal bahwa hangatnnya polemik Sistem Ekonomi Indonesia sekitar tahun
1998 -81 berkisar pada gagasan Mubyarto mengenai Sistem Ekonomi pancasia (SEP).
E. Kelebihan Dan
Kekurangan Sistem Ekonomi Pancasila
Kelebihan:
1. Perekonomian
disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
2. Cabang-cabang
produksi yang penting bagi negara dan mengusasi hajat hidup rakyat banyak
dikuasai oleh negara.
3. Bumi,
air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
4. Sumber-sumber
kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permuwakafan lembaga perwakilan
rakyat serta pengawasan terhadap kebijakannya ada pada lembaga perwakilan
rakyat pula.
5. Warga
negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta
mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
6. Hak
milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan
kepentingan masyarakat.
7. Potensi,
inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam
batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
8. Fakir
miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.
Kekurangan:
Adapun ciri negatif yang harus dihindari dalam sistem perekonomian kita
karena bersifat kontradiktif dengan nilai-nilai dan kepribadian bangsa Indonesia
adalah sebagai berikut:
Adapun ciri negatif yang harus dihindari dalam sistem perekonomian kita
karena bersifat kontradiktif dengan nilai-nilai dan kepribadian bangsa Indonesia
adalah sebagai berikut:
1.
Sistem free fight liberalism (sistem
persaingan bebas yang saling menghancurkan).
2.
Sistem terpusat, yang dapat mematikan potensi,
kreasi, dan inisiatif warga masyarakat.
3.
Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok
dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
F. Kritikan
Terhadap Sistem Ekonomi Pancasila
Pertanyaan
yang muncul setiap kali men-diskusikan sistem ekonomi Indonesia adalah: Sistem
ekonomi yang sekarang berlangsung di Indonesia sebenarnya tergolong sistem
ekonomi apa? Ada beberapa pendapat mengenai hal ini. Pertama, pendapat yang
mengatakan bahwa sistem ekonomi Indonesia bukan sistem kapitalisme maupun
sosialisme. (Emil Salim, 1979: 78) mengatakan bahwa SEP adalah sistem ekonomi
pasar dengan unsur perencanaan. Dengan kata lain, sifat dasar dari kedua kutub
ekstrim ini berada dalam keseimbangan. (Mubyarto, 1980: 74) berpendapat bahwa
SEP mungkin sekali berada di antara dua kutub tersebut, tapi di luarnya. Tentu
saja pandangan ini mendapat banyak kritikan tajam. Frans Seda, misalnya,
menju-luki pandangan ini sebagai paham “bukan-isme”, yaitu paham serba bukan:
bukan kapitalisme, bukan liberalisme, tidak ada monopoli, tidak ada oligopoli,
tidak ada persaingan bebas yang saling mematikan, dsb. Tidak berlebihan, bila
ada yang menyebut sistem ekonomi semacam ini hanya dihuni oleh para malaikat,
masyarakat utopia.
Kritikan
tajam juga datang dari (Arief Budiman, 1989: 4), yang mengatakan bahwa:
“Tampaknya, Mubyarto sendiri belum dapat merumuskan dengan tepat apa isi SEP-nya. Dia baru berhasil membuat pagar-pagar batas untuk mengurung ‘binatang’ yang bernama SEP, sambil sekali-kali meraba-raba dan menerka-nerka bagaimana persisnya bentuk dan rupa ‘binatang’ ini”.
“Tampaknya, Mubyarto sendiri belum dapat merumuskan dengan tepat apa isi SEP-nya. Dia baru berhasil membuat pagar-pagar batas untuk mengurung ‘binatang’ yang bernama SEP, sambil sekali-kali meraba-raba dan menerka-nerka bagaimana persisnya bentuk dan rupa ‘binatang’ ini”.
Dalam Demokrasi Ekonomi yang berdasarkan Pancasila
harus dihindarkan hal-hal sebagai berikut:
1.
Sistem free fight
liberalism yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain yang
dalam sejarahnya di Indonesia telah menimbulkan dan mempertahankan kelemahan
structural ekonomi nasional dan posisi Indonesia dalam perekonomian dunia.
2.
Sistem etatisme dalam
arti bahwa negara berserta aparatus ekonomi negara bersifat dominan, mendesak
dan mematikan potensi serta daya kreasi unit-unit ekonomi diluar sektor negara.
3.
Persaingan tidak sehat
serta pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam berbagai bentuk
monopoli dan monopsoni yang merugikan masyarakat dan cita-cita keadilan
sosial.” (GBHN 1993).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teori ekonomi
Pancasila merupakan teori yang ada di Indonesia. Memang benar sistem ekonomi
yang ada di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila yang merupakan dasar negara
Indonesia. Pancasila mengamalkan hal-hal baik untuk mengatur kehidupan
masyarakat Indonesia. Dengan adanya teori sistem ekonomi yang berdasar pada
Pancasila diharapkan akan bisa mengatur kehidupan ekonomi masyarakat berjalan
dengan baik, sesuai norma aturan yang berlaku di negara Indonesia. Namun, jika
menganut sistem ekonomi pancasila tidak sepenuhnya juga akan berimbas baik pada
kehidupan masyarakat. Karena Sistem ekonomi Pancasila menganut dua paham sistem
ekonomi. Yaitu liberal-kapitalis dan sosial-komunis. Seperti yang sudah
dijelaskan pada sebelumnya paham kutub itu lebih mementingkan kepentingan umum
dan menyampingkan kepentingan individual. Selain itu juga daya kreasi
individual dibatasi demi kepentingan umum. Sehingga jika akan ada persaingan
selalu dibatasi agar tidak terjadi konflik antar individu atau kelompok.
Jika dilihat pada
kenyataan yang terjadi di masyarakat pengamalan pancasila belum sepenuhnya bisa
di amalkan oleh masyarakat. Kenyataannya dapat dilihat tidak semua masyarakat
berfikir ekonomi untuk mementingkan kepentingan umum. Apalagi keadaan negara
Indonesia di masa kini sebagai negara berkembang bukan negara maju. Begitu
banyak penduduk Indonesia, lapangan pekerjaan pun semakin sedikit. Dan pada
kenyataannya aset-aset negara lebih banyak dimiliki perusahaan asing. Adapun
orang asli pribumi yang mampu membuat lapangan pekerjaan tidak sepenuhnya bisa
mengatasi masalah ekonomi Indonesia, dan masalah utamanya pada saat ini adalah
banyaknya pengangguran.
DAFTAR
PUSTAKA
Abdillah mundir dkk. 2015.
Perbandingan Sistem Ekonomi, Surabaya: kopertais IV press
Alkautsaroh. 2015. Sistem
Ekonomi Pancasila, diakses pada 05 Oktober 2016. Melalui http://blogspot.co.id/sistem-ekonomi-pancasila.htm
Brian Aderinanda Bahri.
2010. Teori Ekonomi Pancasila, diakses pada 05 Oktober 2016. Melalui
http://blogger.com/teori-ekonomi-pancasila/HAHSLM _
H'Theory.htm
Mubyarto.
1995. Teori Ekonomi Sosial,
yogyakarta: aditya.media
Novita Aprilia. 2011. Teori Ekonomi Pancasila, diakses pada 05
Oktober 2016. Melalui http://blogspot.com/teori-ekonomi-pancasila.html
Majulah jiwa gotong royong dan kebersamaan juga majulah perekonomian nya.
BalasHapusset kamar anak
box bayi
set kamar
tempat tidur tingkat
Terimakasih
BalasHapusKUMPULAN SITUS 18++ SERTA HD++ TERLENGKAP DAN TERPOPULER YANG WAJIB ANDA KUNJUNGI :
BalasHapushttp://www.bokepvideodewasa.net/
http://indogirlfriend.net/
http://filmbokepjepang.org/
http://tambangbokep.com/
http://ngentotbareng.com/
สล็อต เครดิตฟรี 50 ถอนได้ 300 ค่ายเกมที่กำลังเติบโตและก้าวหน้าอย่างมหาศาลในวงการเกมออนไลน์ในยุคปัจจุบัน PG ด้วยความเป็นที่นิยมและความน่าเชื่อถือของเกมที่มีคุณภาพสูง
BalasHapus